Thursday, March 16, 2017

“Total Bergantung Dulu dan Kini”

Dari dulu, hmmmmm(teringat masa lalu) semenjak duduk dibangku TK Hingga sekarang di Perguruan Tinggi, sering banget nih kita total bergantung ke Orang tua, sanak saudara, tetangga, dan kolega, hingga orang yang tak disangka-sangka namanya namun bersedia memberikan pertolongan kepada kita. Kebergantungan ini terasa sangat nikmat. Apalagi ketika kebutuhan pokok seperti makanan, hingga kebutuhan lainnya seperti pakaian, kendaraan, laptop dan Smart Phone selalu menjadi sahabat setia perjalanan hidup yang mengasyikkan. Namun ternyata ketergantungan kebutuhan ini semakin lenyap beriringan dengan bertambahnya usia. Usia semakin lama semakin mengantarkan kita untuk melepaskan ketergantungan kita kepada orang-orang yang ada di sekitar kita eits……. bukan berarti kita hidupnya menyendiri dan melepaskan diri dari orang lain ya hehe… tapi kita hidup sudah tidak mengandalkan pemberian orang dengan tanpa adanya usaha sedikitpun dari kita .. alias kita perlu berusaha dulu baru dapat kebutuhan apa yang kita butuhkan, sekaligus keinginan yang kita inginkan untuk didapatkan. “udah gede kali, bukan bayi lagii hehe….”
Ehhhmmm ternyata hidup ini tak seindah di surga (teringat perkataan guru Ngaji) eitsssssss, tapi hati ini nih *bergetar banget* ketika denger materi yang di sampaikan oleh Mr. JOSS “Akhmad Basori”.  Beliau mengajarkan bahwa, “kalau hidup ya harus total bergantung”…. Hmmm saya berfikir ya bener, total bergantung sama Allah lewat pemberian orang tua, kerabat, sahabat dan temen-temen dekat. Tapi beliau berujar lagi “ total bergantung ini bukan hanya teori tapi harus dipraktekan agar ngefek, catat ini “ngeeeeefeeeeeeeeek”… ohh fikir saya iya juga ya, saya sering denger materi ini, tapi kok kemasan penyampaian MR. JOSS berbeda ya. Hmmm sepertinya saya perlu mempraktekannya perlahan-lahan eitttsss.. tak lama Mr, Joss berujar lagi, “yuk kita berjanji, mulai detik ini kita semua gak boleh minta uang ke ortu lagi, teman sejawat, kerabat dekat tapi kita total bergantung ke Allah SWT. Jadi prakteknya itu…. ibadahnya dipantengin, Al-qur’annya di bacaain plus diamalain, Sunnahnya dilaksanain, nasihat Ulama jadiin vitamin asupan rutin… dan lepasin semua yang dijadiin tempat bergantungnya kita seperti uang dari orang tua dan uang yang kita simpan di dompet sekarang juga kita lupain”. (waduh…!!!!?????????) kata hati saya berucap namun nancap di hati yang kurang mantap…. Hmmm gimana nih kok gak bisa pakai uang yang ada di dompet juga… akhirnya tak berfikir panjang saya berada diantara ragu dan yakin, akhirnya karena semua sahabat-sahabat Superpreneur yakin  maka sayapun terbawa yakin.
Hari demi hari dilalui tanpa adanya kepastian yang senantiasa menyelimuti, apalagi tiap pagi yang selalu hadirnya sayur, lauk dan nasi dengan menunggu saja sembari senyum berseri ^__^ pastilah sudah dihindangkan di meja saji, namun kini menjadi urusan yang urgensi, saat ini semakin terasa semuanya menjadi sensi, hingga waktu semakin berlalu namun total bergantung seperti tanaman benalu yg selalu ragu dengan menghasilkan makanan sendiri. Hmmm gelisah mulai memburu hingga kata hati berkecamuk merdu namun lesu… ohhh kita kan punya Allah yang maha Kaya masa sih Allah biarin kita begitu aja?. Hmmm yaudah deh coba apa aja yang bisa dilakuin hhmmmmm………wahhh keren tuhh ketika akhirnya melihat kawan-kawan yang semakin brutal berjualan tanpa rasa bosan membuat hati semakin berkesan, ada apa dengan kawan-kawan?. Hati menggerakkan tubuh seolah-olah bergerak sendiri dengan alunan aksi jualan yang menjadi-jadi…. Wahhh badan ini berjualan tak berhenti-henti, kesana kemari namun rasa malu terasa berlalu pergi. Hingga terasa di sore hari uhhh……. keringat terasa berlari dari dahi hingga ke pipi namun ini bukanlah arti, karena uang ternyata bertupuk di genggaman jari-jemari. Waahhh ternyata dapat juga yang Allah janji., jadi tambah yakin niii, bener juga yang Mr. Joss paparkan ini, kalau kita udah total bergantung ngajak Allah SWT dalam hal apapun maka hidup semakin mudah, tak gundah, apalagi gelisah, kaya abis berjumpa dengan Asmirandah hehe ^__^.
Terimakasih Mr. JOSS, may Allah Bless You and Your family.

Rangkaian huruf-huruf untuk Mr. JOSS

“Pemberi Pesan Ilahi”


Ketika hari memakan hari
Adakah kata yang paling berarti
Bagi manusia yang satu ini
Hmmm

Apa kira-kira yang pantas kuberi
Kepada dia yang selalu berbagi
Tak fikir luang dan energi
Tularkan ilmu dengan sensasi
Hingga hati bergetar lagi
Mendengar paparan pesan ilahi
Memeluk mesra diriku ini

Hanya bunga doa suci
Untukmu sang pemberi pesan ilahi

16/03/2017



Unknown

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 comments:

Post a Comment