“Total
Bergantung Dulu dan Kini”
Dari
dulu, hmmmmm(teringat masa lalu) semenjak duduk dibangku TK Hingga sekarang di
Perguruan Tinggi, sering banget nih kita total bergantung ke Orang tua, sanak
saudara, tetangga, dan kolega, hingga orang yang tak disangka-sangka namanya
namun bersedia memberikan pertolongan kepada kita. Kebergantungan ini terasa
sangat nikmat. Apalagi ketika kebutuhan pokok seperti makanan, hingga kebutuhan
lainnya seperti pakaian, kendaraan, laptop dan Smart Phone selalu menjadi
sahabat setia perjalanan hidup yang mengasyikkan. Namun ternyata ketergantungan
kebutuhan ini semakin lenyap beriringan dengan bertambahnya usia. Usia semakin
lama semakin mengantarkan kita untuk melepaskan ketergantungan kita kepada
orang-orang yang ada di sekitar kita eits……. bukan berarti kita hidupnya
menyendiri dan melepaskan diri dari orang lain ya hehe…
tapi kita hidup sudah tidak mengandalkan pemberian orang dengan tanpa adanya usaha sedikitpun
dari kita .. alias kita perlu berusaha dulu baru dapat kebutuhan apa yang kita
butuhkan, sekaligus keinginan
yang kita inginkan untuk didapatkan. “udah
gede kali, bukan bayi lagii hehe….”
Ehhhmmm
ternyata hidup ini tak seindah di surga (teringat perkataan guru Ngaji) eitsssssss, tapi hati ini nih *bergetar banget* ketika denger materi yang di sampaikan
oleh Mr. JOSS “Akhmad Basori”. Beliau
mengajarkan bahwa, “kalau hidup ya harus total bergantung”….
Hmmm saya berfikir ya bener, total
bergantung sama Allah lewat pemberian orang tua, kerabat, sahabat dan temen-temen dekat. Tapi beliau berujar lagi “ total
bergantung ini bukan hanya teori tapi harus dipraktekan agar ngefek, catat ini
“ngeeeeefeeeeeeeeek”… ohh fikir saya iya juga ya, saya sering denger materi
ini, tapi kok kemasan penyampaian MR. JOSS berbeda ya. Hmmm sepertinya saya
perlu mempraktekannya perlahan-lahan eitttsss.. tak lama Mr, Joss berujar lagi, “yuk kita berjanji, mulai detik ini
kita semua gak boleh minta uang ke ortu lagi, teman
sejawat, kerabat dekat tapi kita total bergantung ke Allah SWT. Jadi prakteknya itu…. ibadahnya
dipantengin, Al-qur’annya di bacaain plus diamalain, Sunnahnya dilaksanain,
nasihat Ulama jadiin vitamin asupan rutin… dan lepasin semua yang dijadiin
tempat bergantungnya kita seperti uang dari orang tua dan uang yang kita simpan
di dompet sekarang juga kita lupain”. (waduh…!!!!?????????) kata hati saya
berucap namun nancap di hati yang kurang mantap…. Hmmm gimana nih kok gak bisa
pakai uang yang ada di dompet juga… akhirnya tak berfikir panjang saya berada
diantara ragu dan yakin, akhirnya karena semua sahabat-sahabat Superpreneur
yakin maka sayapun terbawa yakin.
Hari
demi hari dilalui tanpa adanya kepastian yang senantiasa menyelimuti, apalagi
tiap pagi yang selalu hadirnya sayur, lauk dan nasi dengan menunggu saja
sembari senyum berseri ^__^ pastilah sudah dihindangkan di meja saji, namun
kini menjadi urusan yang urgensi, saat ini semakin terasa semuanya menjadi
sensi, hingga waktu semakin berlalu namun total bergantung seperti tanaman
benalu yg selalu ragu dengan menghasilkan makanan sendiri. Hmmm gelisah mulai
memburu hingga kata hati berkecamuk merdu namun lesu… ohhh kita kan punya Allah
yang maha Kaya masa sih Allah biarin kita begitu aja?. Hmmm yaudah deh coba apa
aja yang bisa dilakuin hhmmmmm………wahhh keren tuhh ketika akhirnya melihat
kawan-kawan yang semakin brutal berjualan tanpa rasa bosan membuat hati semakin
berkesan, ada apa dengan kawan-kawan?. Hati menggerakkan tubuh seolah-olah bergerak sendiri dengan alunan aksi jualan yang
menjadi-jadi…. Wahhh badan ini berjualan tak berhenti-henti, kesana kemari namun rasa malu terasa berlalu pergi.
Hingga terasa di sore hari uhhh……. keringat terasa berlari dari dahi hingga ke
pipi namun ini bukanlah arti, karena uang ternyata bertupuk di genggaman
jari-jemari. Waahhh ternyata dapat juga yang Allah janji., jadi tambah yakin
niii, bener juga yang Mr. Joss paparkan ini, kalau kita udah total bergantung
ngajak Allah SWT dalam hal apapun maka hidup semakin mudah, tak gundah, apalagi
gelisah, kaya abis berjumpa dengan Asmirandah hehe ^__^.
Terimakasih
Mr. JOSS, may Allah Bless You and Your family.
Rangkaian
huruf-huruf untuk Mr. JOSS
“Pemberi
Pesan Ilahi”
Ketika
hari memakan hari
Adakah
kata yang paling berarti
Bagi
manusia yang satu ini
Hmmm
Apa
kira-kira yang pantas kuberi
Kepada
dia yang selalu berbagi
Tak
fikir luang dan energi
Tularkan
ilmu dengan sensasi
Hingga
hati bergetar lagi
Mendengar
paparan pesan ilahi
Memeluk
mesra diriku ini
Hanya
bunga doa suci
Untukmu
sang pemberi pesan ilahi
16/03/2017