Sunday, March 8, 2015

Panggilan Rembulan


Oh rembulan...
Rambutmu terlihat kusut...
Bulatmu tak berbulat telur...
Warnamu tak putih jernih...
Kau sedang marahkah?
Biasanya kau nampakkan suka...
Namun hari ini kau berduka...
Tetesan air mata membasahi lembu-lembu...
Hingga mensate sate daging itu...
Aku tak tahu kau rakus malam ini...
Kau potong-potong merah kenyal...
Kau bakar dengan kobaran api pramuka...
Kau kibaskan angin bertiup dingin...
Hingga sate sate coklat matang...
Tercium bau farfum lembu yg khas...
Membuat hasrat semakin terlepas....
Menyantap habis hingga kulit terkelupas...
Akhirnya ternampaklah gunung...
Gelapnya kau rembulan...
Tertidur pulas karena kekenyangan...
Hingga rambutmu terkulai klimis...
Berbalut rintik rintik gerimis....
Thailand, 13/02/15

Unknown

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 comments:

Post a Comment