Tuesday, May 19, 2015

Panggilan Putra Jaya

Unknown
Penjuru dunia tertarik
Apalagi Muslim
Malaikatpun melirik
Apalagi mukmin
Setanpun patah hati
Apalagi dajjal
Coretan corak corak seni keagungan
Saling bersiul sapa pendatang
Hingga kaffirpun terputihkan
Dengan keagungan grafitasi Tuhan
Aliran air menjunjung bongkahan pensujud
Terasa ringan Dan bercahaya
Bau harum surga parfum Allah ta'ala
Tercium jelas oleh Semesta

Putrajaya, Malaysia
20/03/15

Panggilan Foto hidup

Unknown

2 tongkat penuh kerlip bintang
Menjulang tinggi menyentuh awan hitam
Perangai langit mulai suram namun bumi tersenyum lepas
Dengan kerlipan cahaya foto smart phone
Diabadikanlah rekaman kisah kehidupan
Dan Tuhan berkehendak izinkan
Pengukiran sejarah dalam dinding angin
Agar manusia fikir malaikat cacat semua amal

Kuala Lumpur, 20/03/15

Panggilan Air mata senja

Unknown

Mata-mata bertatapan
Tubuh tubuh pelukan
Pipi pipi berciuman
Tangan tangan salaman

Langit sore cerah
Dengan tetesan air perpisahan
Hati lunak encer luluh
Dengan kata terakhir

Ucapan jadi DOA
Buah tangan jadi Cinta
Senyuman jadi kenangan
Kehilangan jadi picu cita

Hidup ini mengalir
Dari hulu ke hilir
Dengan cerita bergilir
Agar manusia berfikir
Bahwa Tuhan wadah dzikir

Coretan perpisahan Pattani
Thailand, 20/03/15

Saturday, May 16, 2015

Panggilan Taubat

Unknown

Manusia menjadi liar
Lebih rendah darihayawan
Terbang riang cari senang
Tanpa fikir hak Tuhan
Jiwa setan masuk akal fikiran
Hati beku dihujam setan
Berkaki-kaki iman menjerit
Rapuh cahaya illahi
Tutup oleh trilyunan hitam
Manusia lena dunia
Lupa tujuan awal mulia
Peta suci berkata lirih nan sedih
"Hei manusia kau lampaui bat as, Tuhanmu sungguh pengampun, haturkan ITU"
Manusia tanggap pesan illahiyah
Dilanda samudera air mata
Sesal hati, fikiran, lemas nafsu
Oh Tuhan Kami Hitam, lalai, hina, sesat.
Malu angkat 2 tangan
Malu tatap wajahMu
Malu lihat Rohman RohimMu
Malu lihat pelukmu kepadaku
Tuhan, Kami Tobat

Cilacap, 16 Mei 2015

Panggilan Kaki

Unknown

Kokok ayam bernyanyi lantang
Tuhan panggil 2 telinga putih bersih
Siul suci adzan sentuh qolbu
Hadir iman gugah magnet diri
Kaki baangun dengan senang
Susur riak air kemericik
Rangkai tubuh basah dingin gelisah
Namun Tuhan janjikan lenyap dosa
Kaki terus pindah langkah
Tuju kubah emas semerbak surga
Kaki bahagia antar majikan
Bak Buroq bawa ke langit 7
Jumpa wajah Tuhan goda pandangan iman

Cilacap, 15 Mei 2015